Mengenal Lebih Dalam Penyebab Keringat Dingin yang Sering Anda Alami

July 29, 2020 By Bambang

Tubuh seorang manusia diketahui memiliki jutaan kelenjar keringat. Kelenjar keringat ini tersebar menyeluruh ke bagian tubuh. Biasanya karena alasan tertentu, tubuh akan mengeluarkan keringat. Misalnya saat terpapar panas matahari maupun sedang melakukan aktivitas fisik. Akan tetapi keringat yang dingin berbeda dengan keringat yang normal. Lalu apa saja penyebab keringat dingin yang sering Anda alami ini ? Mari simak ulasannya secara lengkap disini.

Penyebab dari Munculnya Keringat yang Dingin Pada Tubuh

  1. Tekanan Stres

Dilansir dari sumber Harapan Rakyat, salah satu penyebab munculnya keringat yang dingin ialah karena tekanan stres pada seseorang. Tubuh akan merespon saat terdapat ancaman dari luar yang bisa menjadi pemicu stres. Kondisi psikologis berupa kecemasan dapat pula menjadi penyebab munculnya keringat yang dingin ini. Misalnya karena tugas kantor yang menumpuk maupun tugas yang dimiliki oleh anak anak di usia sekolah.

Dengan kondisi tersebutlah yang akan memicu terjadinya keringat yang dingin pada tubuh. Terdapat pula gejala yang akan muncul sebelumnya. Gejala yang dimaksud antara lain adalah detak jantung yang memiliki ritme lebih cepat, dan juga nafas menjadi lebih cepat,  serta mulai merasakan sesak. Selain itu juga bisa menimbulkan gejala berupa otot tegang, maupun rasa mual yang menjadikan seseorang mengalami muntah karena hal ini.

  1. Kondisi Syok dan Cedera

Hal lain yang menjadi penyebab munculnya keringat yang dingin ini adalah kondisi syok. Seseorang yang mengamali cedera parah dapat pula mengalami hal tersebut. Contohnya adalah pada saat mereka mengalami kecelakaan sehingga menimbulkan cedera tersebut. Keadaan ini menyebabkan tubuh menjadi kekurangan oksigen. Gejala yang muncul sebelumnya adalah detak jantung lebih cepat, tubuh lemas, sensasi pusing, sampai dengan muntah.

  1. Proses Pengobatan

Tidak hanya konsisi syok saja, penyebab keringat dingin lainnya dapat pula terjadi karena proses pengobatan dari penyakit tertentu yang sedang dilakukan seseorang. Proses pengobatan inilah yang akan memicu terjadinya efek samping berupa keringan tersebut. Seperti misalnya bagi mereka yang mengonsumsi obat kemoterapi, obat antidepresan, obat penghilang nyeri, maupun jenis obat dengan kandungan antibiotik.

  1. Kondisi Hipoksia

Dapat diketahui sebelumnya bahwa kondisi hipoksia adalah suatu kondisi rendahnya kadar oksigen yang dimiliki oleh sel dalam tubuh. Kondisi inilah yang dapat pula menyebabkan keluarnya keringat ini. Banyak hal yang bisa memicu terjadinya kondisi hipoksia. Contohnya adalah keracunan, terjadianya luka, dan juga cedera. Hal lain yang menjdai pemicu adalah saat terhalangnya saluran pernafasan maupun saat sedang berada di daerah yang tinggi.

  1. Serangan Infeksi

Penyebab lain dari munculnya keringat yang dingin ini adalah dari serangan infeksi. Peradangan dari serangan infeksi tersebutlah yang memiliki dampak besar dari hal ini. Penggumpalan darah atau disebut sepsis pun dapat pula menyebabkan darah menjadi kekurangan oksigen. Gejala yang ada antara lain adalah mulai menggigil, mengalami sesak napas, hingga jatuh pingsan.

  1. Terjadinya Menopause

Menopause sebagai siklus alami yang dialami oleh seorang wanita juga merupakan penyebab keringat dingin. Siklus ini sendiri terjdai karena mulai terhentinya siklus mentsruasi yang dialami oleh kaum hawa. Biasanya hal ini akan terjadi pada saat seorang wanita memasuki usia 45 sampai dengan 55 tahun. Dapat dikatakan pula bahwa seorang wanita baru mengalami menopause saat tidak lagi menstruasi minimal selama 12 bulan.

Orang yang telah mengalami menopause juga tidak dapat mengandung kembali. Banyak perubahan pula yang terjadi pada orang orang yang mengalami menopause. Sebut saja perubahan terkait  masalah psikologis dan juga dari segi penampilan fisik. Terdapat beberapa gejala kecil yang mulai terasa dan turut menyertainya. Contohnya adalah emosi yang labil, terjadinya gangguan tidur, sampai dengan mengalami peningkatan berat badan.

  1. Vertigo dan Migrain

Vertigo sendiri merupakan suatu kondisi tubuh dimana seseorang akan mengalami pusing sampai merasa seakan akan hal hal di seklilingnya berputar. Tingkat keparahan dari vertigo sendiri akan berbeda beda. Dapat berlangsung mulai dari beberapa menit sampai dengan beberapa jam pada saat sedang kambuh. Pada situasi yang berat, vertigo ini dapat pula menjadikan seseorang terjatuh karena rasa pusing yang dideritanya.

Sementara migrain adalah jenis sakit kepala dimana si penderita akan merasakan kepalanya seakan sedang berdenyut. Migrain sendiri juga digolongkan menjadi jenis penyakit yang menyerang syaraf. Kedua penyakit inilah yang dapat memicu atau meyebabkan keluarkan keringat yang dingin tersebut. Gejala lain yang akan dirasakan ialah pandangan mata mulai kabur, mual, hilang keseimbangan, sampai dengan mengalami mati rasa.

  1. Hipotensi

Hipotensi adalah darah rendah adalah suatu kondisi tubuh seseorang saat tekanan darahnya berada di bawah 90/60mmHg. Secara umum, darah rendah ini juga bisa dialami oleh siapa saja. Namun terjadinya hipotensi pada seseorang bisa memicu munculnya keringat ini. Terlebih saat tubuh mengalami kekurangan oksigen di situasi tersebut. Terdapat gejala yang seringkali muncul, antara lain mual, lelah, pandangan mata kabur, pusing, sampai dengan pingsan.

  1. Hipertiroid

Hipertiroid atau hipertiroidisme adalah salah satu gangguan kesehatan dimana kadar hormon yang dikeluarkan kelenjar tiroid seseorang terlalu tinggi. Kelenjar tiroid sendiri berada di bagian leher. Jenis penyakit inilah yang dapat menjadi penyebab keringat dingin yang selanjutnya. Dengan produksi hormon jenis tiroksin yang berlebihan dapat pula menyebakan beberapa gejala. Mulai dari jantung berdebar, rasa cemas, tangan gemetaran, dan sulit tidur.

  1. Serangan Jantung

Serangan jantung adalah sebuah gangguan organ jantung serius yang tidak dapat disepelekan. Keluarnya keringat yang dingin ini juga merupakan salah satu gejala dari sebuah serangan jantung. Penyumbatan di bagian arteri juga bisa membuat jantung mengalami kekurangan oksigen. Terdapat beberapa tanda saat seseorang mengalami hal ini. Mulai dara rasa sakit pada dada, sesak napas, wajah yang pucat, sampai dengan pingsan.

Dari ulasan yang ada, terdapat banyak penyebab yang menjadi pemicu munculnya keringat yang dingin ini. Sebaiknya bagi Anda yang mengalami keringat jenis ini, agar lebih waspada. Tidak menutup kemungkinan untuk mengonsultasikannya kepada dokter untuk mendapat penanganan yang terbaik. Masalah kesehatan yang terjadi pun dapat dideteksi lebih awal dari munculnya keringat yang dingin pada tubuh ini.