Mengenal Penyebab Bayi Anemia dan Ciri-cirinya
October 7, 2020Pada kebanyakan kasus penyebab bayi anemia adalah kurangnya zat besi pada tubuh. Ciri-ciri bayi mengalami anemia hampir sama dengan yang terjadi pada orang dewasa.
Artikel
Anemia pada orang dewasa jamak terjadi ya. Jika anda mengalami gejala 5L sudah dipastikan kemungkinan besar anda mengalami penyakit kurang darah. Tidak seperti hipertensi, anemia sering diabaikan sebagai penyakit yang tidak penting. Padahal jika tidak segera ditangani bisa berakibat fatal lho.
Nah, apa anda tau jika anemia tidak hanya terjadi pada orang dewasa? Studi mengatakan bahwa anemia juga bisa terjadi pada bayi. Anemia merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin dan sel darah merah pada bayi berada di bawah batas normal. Penyebab bayi anemia biasanya diakibatkan karena kekurangan zat besi di dalam tubuh. selain zat besi, bayi bisa mengalami anemia apabila ia mengalami pertumbuhan yang cepat. Pertumbuhan ini tidak sejalan dengan produksi hemoglobin sehingga bayi mengalami anemia.
Pada kasus lain, anemia juga bisa terjadi karena bayi kekurangan darah. Bayi yang sering diambil sampel darahnya untuk kepentingan medis biasanya mengalami hal ini. Sel darah merah bayi yang cepat rusak juga bisa menjadi penyebab anemia. Apa anemia berbahaya bagi bayi? Anemia bisa menghambat perkembangan bayi, jadi sangat penting untuk melakukan deteksi dini untuk melakukan penanganan apabila benar terbukti bayi anda mengalami anemia.
Gejala anemia pada bayi kurang lebih sama dengan gejala anemia pada orang dewasa. Bayi akan terlihat pucat, lesu, kurang bersemangat dan nafsu makannya berkurang. Jika terus dibiarkan pertumbuhan bayi akan melambat. Memberi asupan makanan kaya zat besi bisa dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi penyebab bayi anemia. Contoh makanan kaya zat besi adalah telur, kacang-kacangan, daging, bayam atau brokoli. Jika diperlukan, anda juga bisa memberi asupan zat besi tambahan untuk si kecil. Penambahan suplemen zat besi juga cocok diberikan pada bayi berusia kurang dari 6 bulan yang belum mengkonsumsi makanan padat. Suplemen biasanya akan dicampur pada ASI atau makanan bayi. Tentu saja setelah berkonsultasi dengan dokter ya.
Jadi mulai sekarang yuk lebih teliti mengamati kondisi bayi kita. Semoga sedikit artikel ini menambah wawasan anda ya..