6 Tips Memilih Makanan Kucing yang Tepat
October 3, 2020Sama halnya dengan manusia, kucing juga membutuhkan nutrisi yang tepat agar kesehatannya optimal. Masih banyak orang yang belum menyadari bahwa kucing merupakan hewan karnivora sejati, yang hanya bisa memproses makanan dengan kandungan protein dan lemak. Jadi, memilih makanan kucing tidak boleh dilakukan secara asal. Seperti dikutip dari sumber fokusjabar.id, berikut tips memilih makanan untuk kucing kesayangan.
Kiat Memilih Makanan untuk Si Manis

Pixabay.com
-
Jangan Beri Makanan Mentah
Ternyata kucing baik kucing peliharaan maupun kucing jalanan, tidak boleh diberi makan daging mentah. Hal ini karena daging mentah mengandung banyak bakteri, dan bakteri tersebut bisa saja termakan oleh hewan lucu tersebut saat memakan ikan mentah. Berbagai bakteri yang bisa ditemukan di dalam daging mentah antara lain salmonella, listeria monocytogenes, dan escherichia coli.
Selain bakteri, kucing juga bisa saja menelan parasit toxoplasma serta cacing pita saat memakan daging mentah. Bakteri, cacing, dan parasit tersebut bisa menyebabkan kucing terkena gangguan pencernaan seperti diare dan lain sebagainya. Selain itu, pada ikan mentah juga terdapat sebuah enzim yang tidak boleh dikonsumsi oleh kucing. Karena enzim tersebut bisa mengganggu penyerapan vitamin B, sehingga si manis bisa kekurangan nutrisi.
Selain itu, ikan mentah juga masih terdapat duri di dalamnya. Jika anda memberinya dalam bentuk yang masih utuh, besar kemungkinan kucing akan tersedak oleh duri. Atau mulut serta paw kucing terluka akibat dari duri ikan. Dan apabila mulut kucing telah terluka, hewan menggemaskan tersebut akan tidak nafsu makan, dan bisa membuatnya jatuh sakit. Anda tentu tidak mau jika kucing kesayangan tidak bisa bermain dengan aktif seperti biasanya.
-
Suka atau Si Manis Kepada Makanan Kucing
Dalam memilih makanan kucing, anda juga perlu mengetahui apakah kucing peliharaan anda suka atau tidak dengan makanan kucing yang anda pilih. Tidak lucu jika anda sudah membelinya dalam jumlah banyak dengan harga yang mahal, namun ternyata hewan lucu tersebut tidak mau makan. Seperti kata banyak orang, bahwa kucing punya selera sendiri. Tidak semua makanan mahal mereka akan suka.
Sebaiknya anda juga memilih dalam beberapa variasi, untuk menghindari kucing bosan dengan varian rasa tertentu. Dan jangan beli dalam jumlah yang langsung banyak, karena kucing punya selera makan yang unik. Mereka bisa mengonsumsi satu jenis makanan yang sama selama bertahun tahun, namun keesokan harinya secara tiba tiba tidak ingin memakannya lagi.
Makanan kucing sendiri, baik yang berbentuk kalengan atau yang sudah dikemas mengandung nutrisi yang cukup lengkap. Namun, anda tetap harus teliti dalam membaca keterangan yang terdapat pada label. Anda juga bebas memilih makanan kucing kering atau basah. Untuk lebih praktisnya memang makanan kering. Tetapi pastikan bahwa asupan air si manis tetap terjaga, agar tidak menimbulkan masalah pada kesehatannya.
-
Membuat Sendiri Makanan kucing di Rumah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kucing merupakan binatang karnivora sejati. Artinya ia memiliki kebutuhan makanan yang diperoleh dari daging. Jadi, makanan terbaik untuk hewan berkaki empat ini yaitu makanan yang alami. Anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan membuatnya sendiri dari daging, bisa daging ayam, daging ikan, dan lain sebagainya dengan tambahan vitamin.
Memang membutuhkan waktu, tenaga, serta biaya yang lebih besar. Namun dijamin kualitas gizinya juga akan lebih baik daripada membelinya di toko atau pet shop. Sehingga asupan nutrisi dari kucing kesayangan bisa terjaga dengan baik, si manis pun dapat tumbuh dengan baik. Perlu anda ketahui, jika kucing yang tumbuh dengan baik dan sehat memiliki angka harapan hidup hingga 17 tahun.
-
Kadar Protein
Dalam memilih makanan kucing, anda perlu memperhatikan kandungan kadar protein di dalamnya. Karena kucing membutuhkan makanan yang memiliki protein tinggi, terutama ketika hewan lucu tersebut masih berusia muda. Kucing sendiri membutuhkan sekitar 40 hingga 50 persen kadar protein di dalam makanannya. Sehingga seringkali banyak orang yang membandingkan kandungan protein antara makanan basah dengan makanan kering.
Banyak yang beranggapan bahwa makanan kering memiliki kadar protein yang lebih tinggi ketimbang makanan basah. Namun, cara membandingkannya yang paling tepat adalah saat keduanya berada pada kondisi yang sama. Karena persentase protein pada makanan kering tidak sebanding dengan persentasenya pada kondisi basah. Maka setelah ditilik lebih dalam, makanan basah ternyata lebih memenuhi syarat dalam mencukupi kadar protein si manis.
-
Kadar Air
Selain kadar protein yang tinggi, kucing juga membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi pula. Di alam, kucing memangsa hewan lain yang di dalam tubuhnya terdiri dari 70 persen air. Oleh sebab itu, sebaiknya anda memilih makanan kucing basah yang mengandung banyak air. Untuk melengkapi kebutuhan air dari hewan menggemaskan tersebut. Karena jika kekurangan air, kucing bisa mengalami sulit kencing, kencing batu, dan lain sebagainya.
Kucing yang diberi makan dry food atau makanan kering, tanpa diimbangi dengan minum air akan membuat kerja ginjal menjadi berlebih. Terlebih, kucing jantan umumnya lebih sulit untuk minum air sendiri. Sehingga anda sangat perlu mencukupi asupan airnya dari makanan yang diberikan. Tanda tanda kucing mengalami masalah kesehatan akibat dari kekurangan air adalah ia kucing sering menjilati area genitalnya, karena merasa tidak nyaman atau sakit.
-
Rendah Karbohidrat

Pixabay.com
Dry food atau makanan kering biasanya mengandung kadar karbohidrat yang tinggi, dan sebenarnya hal itu tidak dibutuhkan oleh kucing. Tidak seperti manusia, kucing hanya membutuhkan energi yang bersumber dari protein dan lemak. Jadi kebutuhan karbohidrat pada kucing sangatlah rendah, bahkan hampir tidak dibutuhkan. Sehingga commercial cat food yang terbaik yaitu makanan yang mengandung tidak lebih dari 5 persen kadar karbohidrat.
Selain itu dalam memilih makanan kucing, sebaiknya anda menghindari berbagai bahan yang dimasukkan pengawet berbahaya. Pengawet berbahaya tersebut seperti BHT atau butylated hydroxytoluene, BHA atau butylated hydroxyanisole, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan tersebut dicurigai bisa mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan. Maka dari itu, anda perlu teliti dalam membaca label makanan si manis.
Jika anda sudah memutuskan untuk merawat kucing, maka memilih makanannya sudah termasuk ke dalam tugas anda. Banyak sekali makanan kucing yang dijual di berbagai toko atau pet shop yang bisa anda pilih. Meskipun demikian biasanya kucing cenderung lebih menyukai makanan yang telah ia makan sejak kecil, atau makanan yang juga dimakan oleh induknya. Anda bisa mengunjungi situs fokusjabar.id, untuk menemukan berbagai informasi lifestyle yang lainnya.