Skip to content

Hewan Ovovivipar: Pengertian, Ciri-ciri, Berkembang Biak dan Contohnya

Tahukah anda bahwa ada tiga jenis perkembangbiakan di dunia hewan? Ada cara ovipar atau bertelur, vivipara atau beranak, dan ovovivipar atau bertelur dan beranak. Ketiga cara tersebut mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda, guruakuntansi.co.id akan membahas lebih dalam mengenai cara perkembangbiakan ovovivipar pada hewan sebagai berikut.

Tentang Ovovivipar

Ovovivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan dengan bertelur di dalam tubuh induknya dan cadangan makanan berasal dari dalam telur bukan dari tubuh induknya. Hewan ini tidak memiliki plasenta untuk menyediakan asupan makanan, oksigen, serta pertukaran limbah.

Selain itu, hewan ovovivipar tidak memiliki tali pusar yang menghubungkan embrio dengan induknya. Sederhananya, hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak sekaligus. Ia juga sering disebut sebagai hewan bertelur beranak karena menggunakan kedua sistem reproduksi tersebut. Hewan ini juga memiliki 2 jenis yaitu hidup di air dan di darat.

Karakteristik Ovovivipar

Hewan ovovivipar sangat mudah dikenali dari ciri-cirinya. Ciri-cirinya yaitu bereproduksi secara generatif atau seksual, pembuahan berupa telur, tidak ada daun telinga, pertumbuhan brio cepat, bentuk tubuh anak dan induk sama, menyimpan cadangan makanan di dalam telur, dan menghasilkan telur yang menetas di dalam tubuh induknya.

Selain itu, hewan ini juga melahirkan anak-anaknya sama halnya dengan vivipara, tidak memiliki plasenta yang menyediakan asupan makanan atau oksigen, embrio mendapatkan nutrisi dari kuning telur, menghasilkan telur yang menetas di dalam tubuh induknya, setelah menetas, maka anaknya tetap berada di dalam tubuh induknya.

Perbedaan Ovipar, Vivipar dan Ovovivipar

  1. Ovipar

Hewan ovipar berkembanbiak dengan bertelur. Proses perkembangbiakanna pun terjadi saat pembuaha di dalam tubuh induk ketika sel telur betina bertemu dengan se jantan yang kemudian dibuat. Beberapa contoh hewan berkembangbiak dengan ovipar yaitu angsa, kupu-kupu, ikan tuna, katak, cicak, angsa, dan lain-lain.

  1. Vivipar

Hewan vivipar berkembang biak dengan beranak atau melahirkan. Pada hewan ini, anda tidak akan melihat telur. Selain itu, proses pembuahan terjadi didalam tubuh induk. Disini, zigot akan berkembang di dalam tubuh betinanya. Untuk asupan nutrisi, embrio memperolehnya dari induknya secara langsung melalui tali pusar.

  1. Ovovivipar

Hewan ovovivipar ini berkembangbiak dengan dua proses yaitu bertelur dan melahirkan. Pertamanya, jenis hewan ini bertelur di dalam tubuh tetapi calon anaknya akan keluar dari tubuh induk. artinya, anak yang keluar dari induknya ini melalui proses melahirkan. Beberapa contoh hewannya yaitu iguana buaya, kadal, dan lain-lain.

Tahapan Perkembangbiakan Ovovivipar

Cara hewan ovovivipar memang sudah banyak dijelaskan sebelumnya. Namun, disini akan dijelaskan lebih rinci dan detail. Setelah membaca ulasan di atas, tentunya bisa anda ketahui bahwa hewan ini dilahirkan dari telur. Proses pembuahan dan pertumbuhan embrionya terjadi di dalam tubuh induknya.

Telur hewan yang menetas ini bisa terjadi di dalam organisme induk sehingga anaknya bisa langsung keluar dari tubuh induk. bisa juga telur dikeluarkan air luar tubuh induknya serta menetas dengan segera atau dalam waktu yang tidak lama setelah ia keluar. Nutrisi yang didapatkan hewan ini juga mirip dengan hewan ovipar yaitu dari cadangan makanan dalam telur.

Sebab, hewan ovovivipar tidak memiliki tali pusar yang terikat dengan induknya seperti hewan vivipar untuk bertukar nutrisi hingga sumber oksigen. Akan tetapi, ada beberapa spesies tertentu yang memiliki saluran keluar khusus untuk pertukaran gas pada embrio yang sedang berkembang. Hal ini karena nutrisi dalam telur berkurang dan tidak cukup sehingga sering diganti dengan sekresi rahim.

Manfaat Perkembangbiakan dengan Ovovivipar

Jenis perkembangbiakan ternyata tidak asal ada tetapi membawa banyak manfaat bagi induk dan anaknya. Manfaat-manfaatnya yaitu embrio dapat berkembang di dalam tubuh induknya secara otomatis sehingga bisa dibawa kemana pun lebih aman dan nyaman bagi keduanya. Selain itu, embrio yang berkembang juga memiliki pasokan makanan yang terjamin.

Tidak sampai situ, manfaat perkembangbiakan hewan ovovivipar juga bisa diperoleh dari embrio yaitu terlindung dari ancaman lingkungan sekitarnya dengan aman terutama suhu dingin atau suhu panas. Telur memiliki kandungan amnion sebagai sumber protein serta air bagi embrio. Cairan inilah yang dapat melindungi embrio dari guncangan.

Contoh Binatang Ovovivipar

  1. Ikan atau Hewan Air

Ada beberapa hewan yang berkembangbiak dengan bertelur dan beranak sekaligus. Salah satunya yaitu ikan atau hewan yang hidup di air. Contohnya ikan hiu yang mengembangbiakkan telur di dalam tubuh induk betinanya. Telur hiu ini menetas dan melahirkan anaknya ketika pertumbuhan embrio cukup untuk berkembang diluar tubuh induk.

Selain ikan hiu, ada juga contoh lain dari binatang ovovivipar yang ada di laut yaitu ikan pari. Ikan ini termasuk ovovivipar karena berkembang biak dengan bertelur beranak. Embrio ikan ini akan tumbuh dan berkembang pada telur betina didukung oleh nutrisi yang ada di dalamnya. Ketika pertumbuhan embrio sudah maksimal, maka induk pari akan melahirkannya.

Ikan Guppy juga termasuk ke dalam ikan di laut yang berkembang biak dengan ovovivipar atau bertelur beranak. Menariknya, ikan ini memerlukan waktu dua puluh hingga tiga puluh hari untuk mengandung dan melahirkan. Akan tetapi, durasi ini bisa berbeda sesuai dengan suhu air tempat tinggalnya. Bahkan, ia dapat melahirkan anak dua hingga seratus ekor setiap masa kehamilannya.

Kuda laut juga termasuk ke dalam jajaran hewan ovovivipar. Ikan ini berukuran 16 mm hingga 35 cm. anda bisa menemukannya di perairan tropis serta menengah di seluruh dunia. Selain itu, ia juga termasuk spesies bukan betina yang mengandung tetapi kuda laut jantan ah yang mengandung.

Platypus merupakan hewan semi akuatik yang sering dijumpai di Benua Australia. Hewan ini dikenal sebagai hewan perenang yang baik sampai menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Ia berkembang biak dengan bertelur seperti burung-burung lainnya. ia termasuk istiwa karena memiliki kelenjar susu seperti mamalia.

  1. Reptil

Selain jenis ikan di laut, hewan ovovivipar juga bisa ditemukan pada reptil di darat. Salah satunya yaitu kadal. Hewan ini menyimpan telur di dalam tubuhnya dan memanfaatkan kuning telur sebagai sumber nutrisi bagi embrio. Begitu embrio sudah berubah menjadi suatu individu baru, maka induk betina akan melahirkannya.

Seain kadal, salamander juga termasuk hewan reptile yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar. Hewan ini memang mirip dengan kadal yaitu bertubuh ramping, ekor panjang, dan hidung pendek. Selain itu, ia membesarkan telurnya di dalam tubuh induk betina dan embrio yang sudah siap akan lahir.

Bunglon pada umumnya berkembang biak dengan bertelur. Akan tetapi, jenis dan spesies bunglon sangatlah banyak. Tidak heran, jika ada berbagai jenis sepsis yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar. Ada juga bunglon yang bisa menambah populasinya dengan menyimpan telur di dalam tubuhnya.

Contoh hewan reptil lain yang berkembang biak dengan cara ovovivipar yaitu ular derik. Setelah terjadi proses pembuahan, ular ini akan tetap membawa telurnya di dalam tubuhnya kemanapun ia pergi. Embrio mendapatkan nutrisi dari kuning telur lalu menetas tiga bulan kemudian.

Ada juga cacing yang menggunakan perkembangbiakan dengan cara ovovivipar yaitu dikenal dengan nama cacing lamban. Hewan ini membesarkan telurnya pada cacing lamban betina. Telur di dalamnya akan berubah menjadi embrio. Begitu embrio sudah siap, maka cacing lamban betina akan melahirkannya.

Ternyata, iguana juga termasuk hewan ovovivipar berjenis reptil. Ia membutuhkan waktu selama sekitar sembilan puluh hingga seratus hari sebelum melahirkan anaknya. Untuk ciri-cirinya, ia memiliki warna tubuh yang bervariasi seperti hijau, coklat, dan kuning. Dengan ciri khas hambul di bawah rahangnya, tentu anda dapat mengenalinya dengan mudah.

  1. Serangga

Ada juga jenis serangga yang menggunakan cara ovovivipar untuk berkembangbiak. Salah satunya yaitu kecoa atau lipas. Hewan ini merupakan salah satu ordo serangga hemimetabola dari kelas insecta. Hewan ini meliputi 4000 spesies, dua super faily, dan enam family. Ia hampir ada di seluruh bagian dunia kecuali daerah kutub.

Tidak hanya kecoa, kutu daun juga berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Ia membesarkan telurnya pada kutu daun betina lalu menjadi embrio bila sudah siap dilahirkan. Hewan ini bertahan hidup dengan memakan getah tanaman dan hidup berkelompok. Anda bisa mengenalnya dari warna yang hitam, cokelat, atau hijau.

Kepik sejati juga berkembangbiak dengan ovovivipar. Telurnya dibesarkan pada tubuh kepik sejati betina. Lalu, telur tersebut berubah menjadi embrio jika sudah siap dilahirkan. Kepik ini biasanya menjadi hama padi dan terdiri dari delapan puluh ribu spesies yakni kutu daun, walang sangit, anggang anggang, dan lain-lain.

Lalat tachinidae juga memperbanyak dirinya dengan cara ovovivipar. Lalat ini membesarkan telurnya di induk betina dan berubah menjadi embrio saat siap dilahirkan. Lalat sebangsa dengan serangga dan salah satu famili dari ordo lalat yang terdiri dari 10.000 spesies parasit dari 16.000 spesies ordo lalat parasit.

Vipera Aspis juga termasuk ke jajaran hewan serangga yang berkembang biak dengan ovovivipar. Embrio Vipera Aspis dibesarkan di dalam induk betinanya melalui telur. Bila sudah besar, telur akan menetas menjadi embrio dan akan dilahirkan bila sudah siap. Hewan ini termasuk ke dalam spesies ular bisa beracun di daerah Eropa Barat Daya.

Hewan ovovivipar lain yang berasal dari jenis serangga yaitu thysanoptera. Hewan ini berisi 5.700 spesies yang terbagi menjadi 9 family. Ordo ini terdiri dari dua ordo yaitu tubulifera serta terebrantia. Serangga ini mengalami tahap metamorfosis sempurna diawali dengan telur, dua tahap instan, tiga tahap pupa, dan dewasa.

Serangga ovovivipar lainnya yang tidak menarik yaitu lalat muscidae. Jenis lalat ini merupakan keluarga lalat yang ditemukan di daerah muscidae super family muscidae. Ia lebih dikenal sebagai lalat rumah atau lalat stabil. Hal ini karena sinantripinga yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki hampir 4000 spesies.

Nah, itulah penjelasan mengenai hewan ovovivipar mulai dari pengertian, ciri-ciri, perbedaan, tahapan, manfaat, hingga contoh-contohnya. Hewan dengan cara perkembangbiakan ini sangat menarik karena menggabungkan dua cara yaitu bertelur dan melahirkan. Selain itu, ada banyak manfaat yang diperoleh dari perkembangbiakan ini. Anda pun juga bisa menemui hewannya dengan mudah.